Sabtu, 25 September 2010

Rumah Gadang Digunakan Malaysia di Forum Dunia

JAKARTA — Malaysia berulah lagi. Negeri jiran itu kembali mencuri ikon budaya dalam negeri Indonesia. Begitulah beberapa contoh kecaman yang ramai diberbagai milis internet akhir-akhir ini. Dari berbagai milis tersebut, disebutkan bahwa negeri Jiran menampilkan modifikasi bangunan menyerupai Rumah Gadang yang merupakan bangunan khas Sumatera Barat menjadi paviliun stand utama mereka saat menghadiri Shanghai Expo di China.

Lalu bagaimana pendapat pemerintah Indonesia terhadap hal ini? Menteri koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa yang menghadiri kegiatan Shanghai Expo pekan lalu mengakui, memang benar paviliun stand milik Malaysia, bila dilihat sekilas menyerupai bentuk khas rumah gadang yang menjadi ciri bangunan di Sumatera Barat. "Memang posisinya tepat didepan paviliun stand Indonesia. Saat itu kita lihat ada rumah minang, eh ternyata itu Malaysia," kata Hatta kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/5).

Memang, kata Hatta, segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai budaya dan warisan negeri akan menjadi sesuatu yang menimbulkan sensitifitas. "Seandainya orang bertanya, ya kita jawab itu rumah minang. Minang itu dimana? Di Sumatera Barat. Sumatera Barat itu ya Indonesia,’’ tegasnya.

Hatta pun meminta agar tampilnya paviliun stand Malaysia di Pameran Expo Internasional di Shanghai China yang menyerupai rumah gadang, dapat disikapi positif saja oleh masyarakat Indonesia. Diharapkan, jangan sampai karena hal ini kembali memperburuk hubungan antar kedua negara.

"Jadi kita berfikir positif saja, rumah minang sekarang sudah Go Internasional. Lagipula kebetulan itu di Malaysia itu komunitas minang juga sangat banyak dan sudah turun temurun. Mereka membangun juga menggunakan model rumah seperti itu," kata Hatta.

Bagaimana bila nantinya Malaysia mengklaim bahwa Rumah Gadang yang khas menyerupai susunan tanduk kerbau itu adalah milik mereka? "Kalau direbut di sana (Malaysia) kan malu juga,’’ kata Hatta sambil tertawa.

Sekedar informasi, World Expo Shanghai 2010 telah dibuka secara resmi oleh Presiden China Hu Jintao pada tanggal 30 April lalu dan akan berlangsung hingga tanggal 31 Oktober mendatang. Pada pembukaan expo tersebut, bintang film terkenal Jackie Chan bergabung dengan ribuan tamu, termasuk 20 pemimpin dunia, dalam acara pembukaan yang sangat megah itu.

Dari segi luas area, World Expo Shanghai 2010 sangat mencengangkan. World Expo Shanghai 2010 yang diikuti oleh lebih dari 200 negara dan organisasi internasional itu diadakan di area seluas 528 hektar (5,28 kilometer persegi) atau dua kali lipat luas wilayah negara Monako. Bukan itu saja, World Expo Shanghai 2010 yang berlangsung selama enam bulan itu diharapkan akan dikunjungi oleh 70 juta pengunjung, termasuk 5 juta pengunjung dari luar negeri. (afz/jpnn)

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=63447

6 Fakta Tentang Malaysia Yang Bahkan Rakyatnya Tidak Tahu

1. Pengakuan secara jujur dari Datuk Anwar Ibrahim pada NewYork Times, bahwa sebagian besar pemimpin Malaysia terlalu pongah dan sombong meskipun sebenarnya Malaysia adalah negara lemah dan korup sehingga tidak bisa menghargai negara-negara tetangganya.(Di Indonesia ada KPK)

2. Terbatasnya akses informasi dari media informasi (surat kabar, televisi dan lain-lain) bagi rakyat Malaysia sehingga hanya sedikit saja informasi mengenai negara-negara tetangga yang dipunyai. Hal ini menyebabkan hidup rakyat Malaysia seperti katak dalam tempurung. Akibatnya, mereka merasa pintar padahal sesunggunya hidup dalam kemalasan dan kebodohan yang teramat sangat. Nilai-nilai demokrasi yang dicapai oleh negara tetangganya tidak banyak diketahui oleh rakyat Malaysia. Hal ini memang disengaja oleh pemerintah mereka agar rakyat tetap bodoh sehingga tidak membahayakan kekuasaan mereka.(Malaysia negara demokrasi????)

3. Menurut analisis Robert C. Lie (Times magazine, June 2007), fenomena yang berlaku di Malaysia ini dalam istilah psikologi merupakan mekanisme pertahanan diri. Intinya, adanya kelemahan, kebodohan, serta kegagalan bangsa Malaysia mengaktualisasikan diri sebagai suatu bangsa yang bisa dihormati oleh bangsa lainnya menyebabkan mereka berusaha sekuat tenaga membalik penilaian tersebut dengan memberikan stigma yang lebih jelek terhadap negara tetangganya.

4. Analisis dari Dinas Rahasia Russia (2006) terhadap fenomena teroris Dr. Azahari dan Nurdin Moh. Top, menyatakan bahwa kedua orang tersebut adalah merupakan kaki tangan / agen rahasia Malaysia bekerjasama dengan CIA disusupkan ke Indonesia untuk mencegah fenomena kebangkitan Islam moderat di Indonesia. Seperti Analisis dari CIA, keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia yang diikuti dengan kebangkitan Islam di Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai Negara besar dan maju di regional Asia Pasifik. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi Malaysia yang berupaya menjadi pemimpin di wilayah ini namun tidak memiliki kemampuan sama sekali. Kepentingan USA terhadap wilayah ini juga akan terganggu bila Indonesia berhasil muncul menjadi Negara besar dan maju di kawasan ini.

5. Dalam era globalisasi dewasa ini, peperangan bukan lagi menjadi suatu kunci bagi memenangi suatu persaingan. Justru saat ini yang dibutuhkan adalah soft power. Keunggulan budaya salah satunya. Dalam banyak hal ini jelas sekali keunggulan budaya Indonesia atas Malaysia. Lagu-lagu Indonesia banyak membanjiri Malaysia, bahkan menjadi top chart di negara mereka. Belum lagi hasil-hasil budaya lainnya seperti film, kerajinan, pencak silat, kebudayaan tradisional, dan lain-lain. Arsitektur misalnya, sudah menjadi pengetahuan umum bila menara kembar Petronas mencontek dari desain Candi Prambanan di Indonesia. Fenomena ini diakui oleh budayawan serta banyak artis Malaysia, salah satunya adalah Amy yang begitu gundah atas membanjirnya produk budaya dari Indonesia ke Malaysia

6. Tidak ada satupun kurikulum mancanegara yang memasukkan mata pelajaran bahasa Malaysia kedalam kuliahnya, satu-satunya turunan dari bahasa melayu yang dijadikan kurikulum pendidikan bahasa asing adalah bahasa Indonesia.(Universit y di Australia, Belanda, Rusia, China, Jepang, Eropa, USA). Hal ini disebabkan karena bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang berpotensi semakin besar pemakaiannya di dunia (UNESCO).

Fakta Sejarah Malaysia, Yang Bangsa Malaysia Sendiri Tidak Tahu

Kurang lebih 1 bulan lalu, Kota Bandung sempat kedatangan tamu dari Malaysia. Dia adalah Fahmi Reza. Fahmi Reza adalah seorang aktivis muda sebuah gerakan di Malaysia yang berjuang lewat media Video.

Maksud kedatangan Fahmi Reza ke Indonesia salahsatunya adalah untuk mempromosikan video karya-nya, “10 Tahun Sebelum Merdeka”.
Video berdurasi 30menit ini secara umum menceritakan tentang fakta-fakta kondisi politik di Malaysia sampai detik ini, sejak mereka mendapatkan kemerdekaan dari kolonialisme Inggris.

Kondisinya tak seperti yang kita bayangkan sebelumnya, sampai saat ini sedikit orang saja yang tahu bahwa mereka (Malaysia) pernah dijajah oleh negara Inggris.

Siasat penjajahan Inggris saat tiba di Malaysia menjadi kunci dari segala kondisi Malaysia saat ini. Inggris tidak secara langsung menjajah Malaysia seperti Belanda menjajah Indonesia. Mereka lebih picik, mereka mengontrol para pemimpin daerah (Sultan / Raja) Malaysia kemudian Raja-raja tersebut mengontrol rakyatnya seolah mereka hanya menjalankan perintah sang Raja.

Hingga tiba saat para Pahlawan Bangsa Indonesia menginvasi daerah Malaysia 10 tahun sebelum Malaysia merdeka (1937) membawa semangat perjuangan untuk Merdeka (sejak sumpah pemuda 1928). Disanalah segelintir bangsa Malaysia tersadar dan mulai melakukan perlawanan terhadap kolonialisme. Banyak hal yang membuat kita patut bangga sebagai Warga Negara Indonesia, selain semangat solidaritas 1 rumpun untuk merdeka, bendera yang digunakan bangsa Malaysia saat memberontak saat itu adalah Sangsaka Merah Putih. (Bangga Mode:ON )

Tepatnya 20 Oktober 1947 bangsa Malaysia mendapatkan kemerdekaan dari Inggris sejak 10 tahun perlawanan. Namun Inggris tidak berhenti sampai disana saja, mereka membentuk partai pemerintah yg diberi nama UMNO, yang merupakan pemerintahan boneka Inggris dan hingga saat ini masih mendomiansi parlemen di Malaysia (sekedar informasi, dominasi partai UMNO salahsatunya menbutakan data sejarah dan informasi pers lewat divisi kontrol informasi pemerintahan dan info yang disebar ke rakyat malaysia selalu dibuat dalam 3 bentuk, bahasa Arab untuk melayu, bahasa Cina dan bahasa Inggris dengan maksud tetap memecah 3 kubu ras tersebut agar tidak bersatu menggulingkan pemerintahan UMNO).

Jadi walaupun sudah merdeka, malaysia masih dalam kontrol Inggris. Penjajahan berlanjut sampai saat ini, dimana salah satu bentuk penjajahannya adalah dibutakannya bangsa Malaysia dari sejarah (Jadi wajar saja mereka suka mengaku-akui hal yang bukan miliknya.

Kemasan video ini cukup menarik. Durasi tidak terlalu panjang ditambah perpaduan menarik antara visual dan musik menjadikan video dokumenter ini enak untuk ditonton dan layak dikoleksi.
Video ini sedikitnya dapat membuat kita makin bangga sebagai warga negara Indonesia. Walaupun kita dalam kondisi ekonomi yg tidak lebih baik dari malaysia, tetapi kita secara politik jauh lebih Merdeka.

kabarancak.blogspot.com
Posted by Ujibour on 5/15/2010 09:11:00 PM